Siapa sih yang sanggup menolak seruan sobat atau keluarga untuk mengadakan program bakar-bakaran? Selain seru dan mempunyai sensasi tersendiri, aroma makanan yang dimasak dengan cara dibakar, seperti, ikan bakar, ayam bakar, dan barbeque, memang sungguh menarik hati selera.
Tapi, tahukah Anda kalau hingga keseringan makan makanan yang dibakar berisiko meningkatkan kemungkinan terjangkit hipertensi atau darah tinggi?
"Temuan kami mungkin akan sangat membantu kita semua dalam mencegah risiko hipertensi atau darah tinggi. Sebaiknya kita mengurangi asupan makanan yang dimasak dengan suhu terlalu tinggi. Sebaliknya, kita mengurangi asupan makanan yang dimasak dengan suhu terlalu tinggi termasuk makanan yang dimasak dengan cara dibakar, dipanggang, brolling atau dengan api terbuka," ungkap salah satu peneliti postdoctoral di Departemen of Nutrition di Harvard T.H. Chan Scholl of Public Health di Boston, Gang Liu Ph.D, dikutip laman Ibtimes.co.in.
Hipertensi atau yang biasa juga disebut tekanan darah tinggi ialah seseorang yang mengalami kondisi di mana tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi tersebut tentu sangat berbahaya. Pasalnya, jantung dipaksa untuk memompa darah lebih kencang ke seluruh tubuh.
Bahkan, serangan hipertensi akan menciptakan yang berasangkutan mengalami risiko terjangkit penyakit berbahaya lainnya yang sanggup berakibat vatal. Seperti, gagal ginjal, stroke, hingga gagal jantung yang sebelumnya di awali dengan gejala-gejala hipertensi tertentu.
Kesimpulan perihal makan makanan yang dimasak dengan cara dibakar berisiko hipertensi yang diungkapkan Gang Liu itu didasarkan pada hasil sebuah studi yang dipresentasikan di American Heart Association di New Orleans, Amerika Serikat.
Studi tersebut melibatkan 103 partisipan yang dibagi menurut jenis kelamin. Yakni, 86 ribu partisipan wanita dan 17 ribu partisipan pria. Semua partisipan diketahui mempunyai risiko hipertensi. Hasilnya, 37 ribu partisipan ditemukan mengalami risiko hipertensi yang lebih tinggi alasannya ialah punya kebiasaan makan makanan yang dibakar.
Dijelaskan Gang Liu, ternyata makanan yang dimasak dengan memakai suhu tinggi sanggup menghasilkan senyawa tertentu. Nah, senyawa tertentu inilah yang kemudian menjadikan stres oksidatif serta meningkatkan risiko hipertensi atau penyakit darah tinggi.
Sudah tahu kan ancaman keseringan makan makanan yang dibakar. Mulai kini sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara dibakar dech.
Makan makanan yang dibakar sih boleh-boleh saja kalau tidak terlalu sering. Lantas, bagaimana kalau di hari-hari sebelumnya sudah terlanjur sering makan makanan yang dibakar? Imbangi dengan rutin mengonsumsi menu makanan penakluk tekanan darah tinggi dan gejalanya mulai sekarang. Dan, kalau gejala-gejala hipertensi sudah muncul di diri Anda, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter. Semoga bermanfaat!
Tapi, tahukah Anda kalau hingga keseringan makan makanan yang dibakar berisiko meningkatkan kemungkinan terjangkit hipertensi atau darah tinggi?
 |
| ikan bakar |
"Temuan kami mungkin akan sangat membantu kita semua dalam mencegah risiko hipertensi atau darah tinggi. Sebaiknya kita mengurangi asupan makanan yang dimasak dengan suhu terlalu tinggi. Sebaliknya, kita mengurangi asupan makanan yang dimasak dengan suhu terlalu tinggi termasuk makanan yang dimasak dengan cara dibakar, dipanggang, brolling atau dengan api terbuka," ungkap salah satu peneliti postdoctoral di Departemen of Nutrition di Harvard T.H. Chan Scholl of Public Health di Boston, Gang Liu Ph.D, dikutip laman Ibtimes.co.in.
Hipertensi atau yang biasa juga disebut tekanan darah tinggi ialah seseorang yang mengalami kondisi di mana tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi tersebut tentu sangat berbahaya. Pasalnya, jantung dipaksa untuk memompa darah lebih kencang ke seluruh tubuh.
 |
| ilustrasi |
Bahkan, serangan hipertensi akan menciptakan yang berasangkutan mengalami risiko terjangkit penyakit berbahaya lainnya yang sanggup berakibat vatal. Seperti, gagal ginjal, stroke, hingga gagal jantung yang sebelumnya di awali dengan gejala-gejala hipertensi tertentu.
Kesimpulan perihal makan makanan yang dimasak dengan cara dibakar berisiko hipertensi yang diungkapkan Gang Liu itu didasarkan pada hasil sebuah studi yang dipresentasikan di American Heart Association di New Orleans, Amerika Serikat.
Studi tersebut melibatkan 103 partisipan yang dibagi menurut jenis kelamin. Yakni, 86 ribu partisipan wanita dan 17 ribu partisipan pria. Semua partisipan diketahui mempunyai risiko hipertensi. Hasilnya, 37 ribu partisipan ditemukan mengalami risiko hipertensi yang lebih tinggi alasannya ialah punya kebiasaan makan makanan yang dibakar.
 |
| ilustrasi |
Dijelaskan Gang Liu, ternyata makanan yang dimasak dengan memakai suhu tinggi sanggup menghasilkan senyawa tertentu. Nah, senyawa tertentu inilah yang kemudian menjadikan stres oksidatif serta meningkatkan risiko hipertensi atau penyakit darah tinggi.
Sudah tahu kan ancaman keseringan makan makanan yang dibakar. Mulai kini sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara dibakar dech.
Makan makanan yang dibakar sih boleh-boleh saja kalau tidak terlalu sering. Lantas, bagaimana kalau di hari-hari sebelumnya sudah terlanjur sering makan makanan yang dibakar? Imbangi dengan rutin mengonsumsi menu makanan penakluk tekanan darah tinggi dan gejalanya mulai sekarang. Dan, kalau gejala-gejala hipertensi sudah muncul di diri Anda, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter. Semoga bermanfaat!
Tag :
Kesehatan
0 Komentar untuk "Waspada! Keseringan Makan Masakan Yang Dibakar Berisiko Hipertensi"