Apakah bayi Bunda mempunyai kondisi kulit yang sentif, dan belum tahu cara merawatnya? Jangan khawatir, kali ini akan membahas beberapa tips merawat bayi berkulit sensitif.
Kulit sensitif memang biasa terjadi pada beberapa bayi. Kondisi ibarat ini tentu saja membutuhkan perhatian lebih. Di antaranya, berhati-hati dalam menentukan produk yang sesuai dan tidak semakin memperburuk kondisi kulit buah hati.
Kulit bayi yang sensitif punya fungsi pemisah yang kurang optimal. Kondisi tersebut menimbulkan bahan-bahan kimia, ibarat sabun bayi biasa, gampang masuk dan mengalami penguapan air lebih tinggi, sehingga kulit bayi gampang kering atau iritasi. Dan biasanya, kulit bayi sensitif dimulai dari kondisi kulit yang kering.
Iritasi tersebut yang kemudian menimbulkan terjadinya peradangan pada kulit bayi. Tentu saja kondisi itu menimbulkan kulit bayi menjadi tidak sehat. Dan, ujungnya si kecil akan gampang rewel sebab merasa tidak nyaman.
Tapi tenang, ada beberapa tips yang sanggup Bunda lakukan untuk merawat bayi berkulit sensitif. Perawatan ini berkaitan dengan perlakuan sehari-hari hingga pemilihan produk yang tepat.
1. Tidak terlalu usang bersentuhan dengan air
Bayi berkulit sensitif sangat rentan terhadap air. Jadi, pastikan bayi jangan hingga terlalu usang bersentuan dengan air. Pasalnya, penguapan air akan semakin besar dan kulit menjadi semakin kering kalau bayi berkulit sensitif terlalu usang bersentuhan dengan air.
Saat memandikan bayi, disarankan menggunakan air bersuhu 37-27,5 derajat Celcius. Durasi memandikan juga dilarang terlalu lama, antara 5-10 menit saja.
Selain itu, area popok juga harus selalu dalam kondisi kering dan bersih. Periksa kondisinya setiap 3 atau 4 jam sekali. Jangan menunggu hingga popok penuh gres diganti.
Penggunaan produk sabun mandi juga harus diadaptasi dengan kondisi kulit bayi yang sensitif. Pilih sabun dengan tingkat kelembaban tinggi dan ringan.
2. Sering-sering menggunakan pelembab
Lantaran bayi berkulit sensitif dimulai dari kulit kering, maka sering-seringlah mengoleskan pelembab, minimal 2 kali sehari. Memberikan pelembab sehabis mandi yaitu waktu yang sangat disarankan. Pasalnya pada waktu tersebut, kulit bayi menjadi lebih gampang meresap lotion atau baby oil. Produk pelembab yang dipakai pun harus yang ber-hipoalergenik dengan materi non-iritan.
3. Pastikan tidak mengandung materi kimia berbahaya
Pastikan betul bahwa produk yang Bunda pakaikan pada si kecil tidak mengandung materi kimia berbahaya. Jangan pernah menggunakan produk dengan kadar alkohol tinggi, pewangi, atau pewarna sintetis.
Selain itu, jangan juga mengaplikasikan minyak yang biasa dipakai untuk memasak pada bayi berkulit sensitif, ibarat minyak sayur atau minyak zaitun sekalipun.
4. Bahan pakaian harus tepat
Agar bayi berkulit sensitif selalu merasa nyaman, disarankan untuk memakaikan pakaian dengan materi kain linen atau katun. Sebab, materi tersebut menciptakan kulit bayi lebih bebas bernapas.
Bahkan hingga ketika si kecil tidur, pakaian yang dipakai wajib berbahan kain linen atau katun. Selain itu, sebaiknya jangan pernah memakaian pakaian yang ketat dan berlapis.
Nah, itulah beberapa tips untuk merawat bayi berkulit sensitif. Jika segala upaya telah Bunda lakukan, namun tidak membuahkan hasil sesuai harapan, sebaiknya segara konsultasi dengan dokter. Jangan menunggu hingga kondisinya bertambah parah. Semoga bermanfaat!
Kulit sensitif memang biasa terjadi pada beberapa bayi. Kondisi ibarat ini tentu saja membutuhkan perhatian lebih. Di antaranya, berhati-hati dalam menentukan produk yang sesuai dan tidak semakin memperburuk kondisi kulit buah hati.
Kulit bayi yang sensitif punya fungsi pemisah yang kurang optimal. Kondisi tersebut menimbulkan bahan-bahan kimia, ibarat sabun bayi biasa, gampang masuk dan mengalami penguapan air lebih tinggi, sehingga kulit bayi gampang kering atau iritasi. Dan biasanya, kulit bayi sensitif dimulai dari kondisi kulit yang kering.
Iritasi tersebut yang kemudian menimbulkan terjadinya peradangan pada kulit bayi. Tentu saja kondisi itu menimbulkan kulit bayi menjadi tidak sehat. Dan, ujungnya si kecil akan gampang rewel sebab merasa tidak nyaman.
Tapi tenang, ada beberapa tips yang sanggup Bunda lakukan untuk merawat bayi berkulit sensitif. Perawatan ini berkaitan dengan perlakuan sehari-hari hingga pemilihan produk yang tepat.
1. Tidak terlalu usang bersentuhan dengan air
Bayi berkulit sensitif sangat rentan terhadap air. Jadi, pastikan bayi jangan hingga terlalu usang bersentuan dengan air. Pasalnya, penguapan air akan semakin besar dan kulit menjadi semakin kering kalau bayi berkulit sensitif terlalu usang bersentuhan dengan air.
Saat memandikan bayi, disarankan menggunakan air bersuhu 37-27,5 derajat Celcius. Durasi memandikan juga dilarang terlalu lama, antara 5-10 menit saja.
Selain itu, area popok juga harus selalu dalam kondisi kering dan bersih. Periksa kondisinya setiap 3 atau 4 jam sekali. Jangan menunggu hingga popok penuh gres diganti.
Penggunaan produk sabun mandi juga harus diadaptasi dengan kondisi kulit bayi yang sensitif. Pilih sabun dengan tingkat kelembaban tinggi dan ringan.
2. Sering-sering menggunakan pelembab
Lantaran bayi berkulit sensitif dimulai dari kulit kering, maka sering-seringlah mengoleskan pelembab, minimal 2 kali sehari. Memberikan pelembab sehabis mandi yaitu waktu yang sangat disarankan. Pasalnya pada waktu tersebut, kulit bayi menjadi lebih gampang meresap lotion atau baby oil. Produk pelembab yang dipakai pun harus yang ber-hipoalergenik dengan materi non-iritan.
3. Pastikan tidak mengandung materi kimia berbahaya
Pastikan betul bahwa produk yang Bunda pakaikan pada si kecil tidak mengandung materi kimia berbahaya. Jangan pernah menggunakan produk dengan kadar alkohol tinggi, pewangi, atau pewarna sintetis.
Selain itu, jangan juga mengaplikasikan minyak yang biasa dipakai untuk memasak pada bayi berkulit sensitif, ibarat minyak sayur atau minyak zaitun sekalipun.
4. Bahan pakaian harus tepat
Agar bayi berkulit sensitif selalu merasa nyaman, disarankan untuk memakaikan pakaian dengan materi kain linen atau katun. Sebab, materi tersebut menciptakan kulit bayi lebih bebas bernapas.
Bahkan hingga ketika si kecil tidur, pakaian yang dipakai wajib berbahan kain linen atau katun. Selain itu, sebaiknya jangan pernah memakaian pakaian yang ketat dan berlapis.
Nah, itulah beberapa tips untuk merawat bayi berkulit sensitif. Jika segala upaya telah Bunda lakukan, namun tidak membuahkan hasil sesuai harapan, sebaiknya segara konsultasi dengan dokter. Jangan menunggu hingga kondisinya bertambah parah. Semoga bermanfaat!
Tag :
Tips
0 Komentar untuk "Penting! Begini Tips Merawat Bayi Berkulit Sensitif"